Pelaksanaan Studi Lapangan secara vitual Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Pelaksanaan Studi Lapangan secara vitual Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Kabupaten Sarolangun Tahun 2020

Meski Ditengah wabah pandemi covid-19 yang saat ini tengah memasuki masa persiapan New normal, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun terus melakukan upaya pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia bagi para Aparatur Sipil Negara( ASN ) yang mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I tahun 2020.

 Pasalnya, BKPSDM Sarolangun menjadi Kabupaten/Kota pertama Se-Provinsi Jambi yang melakukan kegiatan studi Lapangan Secara Virtual atau video confrence dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan bagi para ASN tersebut.

 "Menurut laporan kepala BPSDM Jambi, bahwa Sarolangun pertama kali dalam melakukan stula secara virtual ini, dan yang seangkatan dalam melakukan Diklat PKP ini ada empat kabupaten/Kota, diantaranya Provinsi Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Sarolangun, "kata Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, S.Ip,S.sos,MM, Selasa (23/06/2020). Berjalan Sukses.

 Katanya, pelaksanaan studi Lapangan bagi peserta PKP ini mulanya direncanakan pada bulan maret yang lalu namun karena wabah pandemi virus corona sehingga dibatalkan dan kemudian dilanjutkan pada bulan juni sesuai arahan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI agar pendidikan tetap dilanjutkan namun secara online karena pada 03 Juli 2020 mendatang pelaksanaan PKP angkatan I tahun 2020 akan ditutup. 

 "Virtual ini Kita menggunakan fasilitas zoom meeting, sama dengan rapat di masa pandemi covid-19, awalnya kita rencanakan dilaksanakan pada awal bulan maret yang lalu ke gunung kidul, lalu kita lakukan pengunduran. Kemudian diundur sampai bulan juni, dan saat ini juga masih berlalu covid-19 ini, maka kita lakukan Stula Virtual atau online sesuai juga dengan arahan dari LAN RI, jadi pendidikan tetap dilanjutkan tapi lewat online," katanya. 

 "Maka kami konsultasi BPSDM Jambi dan diteruskan dengan kegiatan Lembaga Adminitrasi Negara ( LAN), dan kami pun hampir matang rencana kita dengan pihak pemerintah kabupaten gunung kidul, akhirnya karena kondisi ini, maka kita komunikasikan dengan BPSDM dan juga bapak Bupati Sarolangun kita minta izin, karena kita tidak bisa lakukan secara langsung makanya kita lakukan hari ini secara Virtual, "Ujar beliau. 

 Pada pelaksanaan stula secara virtual ini, pihaknya melakukan studi ke Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi D. I Yogyakarta, yang memang sudah diketahui memiliki inovasi dalam pengembangan daerah dan telah meraih berbagai penghargaan di bidang pelayanan publik. 

 Lokus yang dituju, yakni empat titik diantaranya Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Gunung Kidul, RSUD, Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (BPMD) dan Bagian Organisasi. 

 Para peserta akan dibagi menjadi empat kelompok dengan stula secara virtual ke empat lokus tersebut.

 

Para peserta dari masing-masing kelompok yang telah dibentuk, akan melakukan studi Lapangan Secara Virtual ke lokus masing-masing, untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi data, informasi, keunggulan mitra stula virtual tersebut sebagai pembanding dalam implementasi kegiatan. 

 Hingga kemudian menyusun laporan, dan mempresentasikan hasil dari pengumpulan data dari setiap kelompok. Preswntasinya dalam bentuk seminar yang dinilai langsung oleh Widyaiswara BPSDM Provinsi Jambi, sebanyak empat orang tenaga profesional diantaranya Sultoni Lubis, Rina Widiasih, Abdi Sukmana, Isnaini Lailatul. 

Tadi dua kelompok sudah selesai melakukan stula lokus pada tahap pertama, jadi seolah olah mereka sudah datang ke lokus dan sekarang berlangsung lagi dua lokus lagi mudah mudahan ini terus, baru kemudian persiapan seminar kelompok dan hasilnya itu nanti menjadi rekomendasi bkpsdm pengetahuan apa saja yang dibawa dari gunung kidul ke Kabupaten Sarolangun, "katanya. 

 Pelaksanaan stula secara virtual tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan dinas Kominfo Kabupaten Sarolangun untuk mensukseskan pelaksanaan selama vidio confrence dengan pemerintah Kabupaten gunung kidul. 

 "Kita lakukan secara virtual, kalau mereka ada yang melakukan itu di daerah masing-masing. Makanya saya tantang para Kabid dan kasi serta seluruh staf kita untuk mampu melaksanakan kegiatan virtual ini, setidaknya kita komunikasi dengan Kominfo, maka kami juga berterima kasih dengan Kominfo, pihak telkom. Ini kan bukan main-main dalam pengembangan sdm bagi asn, dan Kominfo juga menurunkan staf IT nya dan ditambah dengan tenaga IT kita," katanya. 

 Ia berharap dalam kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas ini dapat meningkatkan kompetensi aparatur,  kemampuan managerial serta kemampuan mengevaluasi diri dan membandingkan dengan hal-hal yang baru, sehingga ada inovasi yang nanti dibawa ke Kabupaten Sarolangun. 

 Sementara itu, salah seorang Widya Iswara Sultoni Lubis yang merupakan sebagai tenaga pembimbing pelaksanaan PKP Angkatan I di Kabupaten Sarolangun, mengatakan bahwa meski pelaksanaan studi Lapangan dilakukan secara virtual atau online, namun tidak ada bedanya ketika dilakukan dengan berkunjung ke lokasi tujuan. Bahkan saat ini, pelaksanaan stula secara virtual telah mendapatkan izin dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI serta dengan sepengetahuan BPSDM Provinsi Jambi "Kami dari Widya Iswara merasa puas melihat cara mereka melakukan koordinasi dengan Kabupaten Gunung Kidul, seyogyanya mereka akan kesana tapi karena situasi covid-19 maka diadakan virtual. Pelaksanaan Virtual saat ini adalah yang terbaik, baik dari sisi pendidikan pelatihan maupun dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) .